
Koperasi saat ini bukan lagi konsep pinggiran dalam percakapan global tentang ekonomi rakyat. Di banyak negara maju, koperasi telah menjadi tulang punggung sistem distribusi, akses pangan, hingga pembiayaan mikro.
Indonesia, dengan program Koperasi Desa Merah Putih, sebenarnya berada pada titik awal untuk melakukan lompatan serupa. Dalam konteks ini, kita bisa mulai belajar dari Inggris.
Sejak tahun 1844, The Co-operative Group tumbuh menjadi jaringan ritel dan layanan keuangan milik anggotanya. Setelah modernisasi besar-besaran pada 2001, “Co-op” memiliki ribuan gerai dan lebih dari 4 juta anggota. Mereka bukan hanya konsumen, tapi juga pemilik.