
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan perbincangan lewat telepon dengan mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan. Putin menyatakan keprihatinannya atas konflik bersenjata yang terjadi di Suriah .
“Menyatakan keprihatinan mendalam atas peningkatan kekerasan baru-baru ini di negara itu, para pemimpin menekankan pentingnya menstabilkan situasi dengan cepat melalui dialog,” kata Kremlin kata Kremlin atau kantor Kepresidenan Rusia dilansir kantor berita AFP, Sabtu (18/7/2025).
Dilansir AFP, Kamis (17/7/2025), serangan udara dilancarkan setelah Israel berjanji meningkatkan serangan mereka kecuali pemerintah Suriah menarik pasukan dari wilayah bagian selatan. Wilayah di selatan Suriah baru-baru ini dilanda bentrokan mematikan antara para petempur Druze dan Bedouin.