
Latar Belakang
Situs resmi DPR RI kembali menjadi sasaran peretasan, menandakan bahwa ancaman digital terhadap lembaga negara semakin meresahkan. Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Agung Laksono, mengungkapkan bahwa fenomena ini bukan hanya sekadar kejadian biasa, melainkan sinyal serius bahwa ancaman terhadap kedaulatan digital semakin nyata dan kompleks.
Fakta Penting
Peretasan terhadap situs DPR RI terjadi secara berulang dan masif, sebagaimana disampaikan oleh Sekretariat Jenderal DPR RI. Dave menilai bahwa aksi ini menunjukkan bahwa ancaman digital tidak dapat lagi dipersempit sebagai masalah teknis semata, melainkan sebagai ancaman yang berdampak pada keamanan dan stabilitas negara.
Dampak dan Langkah Ke depan
Ancaman digital seperti ini tidak hanya mengganggu operasional lembaga negara, tetapi juga dapat merugikan citra dan kepercayaan publik. Dave menekankan bahwa perlunya langkah cepat dan komprehensif untuk memperkuat sistem keamanan digital di lembaga negara. “Kami berharap pemerintah dan DPR dapat bekerja sama untuk mencari solusi yang lebih efektif menghadapi ancaman ini,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).
Penutup
Peretasan situs DPR RI menjadi momentum penting untuk merefleksi kembali pentingnya perlindungan keamanan digital di Indonesia. Ancaman ini bukan hanya mengarah pada lembaga negara, tetapi juga pada masyarakat luas. Dengan demikian, langkah-langkah strategis dan sinergi antarlembaga menjadi kunci untuk mencegah dampak lebih serius di masa depan.