
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Minta Maaf atas Serangan ke Gereja di Gaza
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan rasa penyesalannya setelah pasukan Israel menyerang gereja yang menjadi satu-satunya tempat ibadah di Gaza. Serangan ini menewaskan tiga orang, akibat tembakan nyasar dari tank Israel.
Latar Belakang Serangan ke Gereja
Dilansir dari AFP pada Jumat (18/7/2025), Netanyahu menegaskan bahwa kematian tiga orang tersebut disebabkan oleh peluru nyasar, bukan sengaja. Ia juga memberikan komentar setelah menelpon Presiden AS Donald Trump, yang menunjukkan pentingnya perhatian internasional terhadap insiden ini.
Fakta Penting dalam Insiden Ini
– Gereja yang menjadi satu-satunya tempat ibadah di Gaza menjadi sasaran tembakan nyasar dari tank Israel.
– Tiga orang tewas dalam serangan ini, dan Netanyahu sudah meminta maaf atas peristiwa ini.
– Serangan ini menambah panjangnya konflik yang sudah berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Dampak dan Reaksi
Insiden ini menarik perhatian global, terutama karena menyangkut harta budaya dan tempat ibadah yang tidak biasanya menjadi sasaran serangan. Netanyahu mengklaim bahwa peluru nyasar bukanlah tujuan sengaja, namun insiden ini tetap menjadi sorotan karena dampaknya yang merusak hubungan Internasional.
Penutup
Serangan ke gereja di Gaza menunjukkan betapa rumitnya konflik di wilayah tersebut. Meskipun Netanyahu menyesal, pertanyaan tetap muncul tentang perlunya langkah-langkah preventif untuk menghindari insiden serupa di masa depan. Insiden ini juga menambah kekhawatiran atas keamanan warga sipil di tengah konflik berkepanjangan ini.