
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mewajibkan wisatawan memakai gelang pelacak saat naik ke Gunung Semeru. Gelang tersebut berbasis Radio-Frequency Identification (RFID).
“Mendaki di kawasan Semeru tetap beresiko, pendaki bisa tersesat, jatuh bahkan hilang. Tak jarang proses evakuasi memerlukan waktu lama karena sulitnya melacak posisi pendaki,” ujar Pranata Humas Balai Besar TNBTS Endrip Wahyutama, seperti dilansir detikJatim , Sabtu (5/7/2025).
Endrip mengatakan kartu atau gelang pelacak RFID ini dilengkapi dengan chip mini dan antena yang memancarkan sinyal ke pemancar yang tersebar di beberapa titik jalur pendakian. Data berasal dari chip ini dapat diakses langsung melalui sistem pusat, seperti di pos pendakian.