Sidang pembacaan surat tuntutan terhadap tersangka kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) untuk anggota DPR Harun Masiku , Hasto Kristiyanto , telah dimulai. Dalam surat tuntutan dengan tebal 1.300 halaman tersebut, sejumlah fakta yang ditemukan dalam persidangan-persidangan sebelumnya dibacakan kembali.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan tersebut didakwa atas kasus suap kepada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan sejumlah Rp 600 juta. Berdasarkan fakta persidangan, suap itu digunakan untuk mengurus penetapan pergantian antar waktu anggota DPR periode 2019-2024 dengan tersangka Harun Masiku.
Saat Harun Masiku akan diperiksa, Hasto juga berperan untuk membantunya ‘menghilang’. Caranya adalah meminta Harun Masiku untuk merendam ponselnya ke dalam air agar tidak terlacak. Hasto juga disebut memerintahkan Harun Masiku standby di kantor DPP PDIP agar tak terlacak KPK.
