Bamsoet Peringatkan Ancaman Komputasi Kuantum
Anggota DPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengingatkan masyarakat tentang potensi ancaman baru yang berasal dari komputasi kuantum. Dalam diskusi terbatas dengan LAB 45 di Jakarta, Bamsoet menekankan bahwa meskipun teknologi ini menjanjikan kemajuan signifikan, ia juga membawa risiko serius terhadap sistem keamanan digital global.
Fakta Penting: Komputasi Kuantum dan Sistem Enkripsi
Komputasi kuantum bekerja dengan qubit yang dapat berada dalam superposisi, memungkinkan perhitungan eksponensial jauh lebih cepat daripada komputer klasik. Namun, kemampuan ini juga membuatnya menjadi ancaman bagi sistem enkripsi modern seperti RSA dan ECC. Algoritma ini saat ini menjadi fondasi pengamanan data global, termasuk di bidang perbankan, komunikasi militer, dan transaksi digital.
Dampak dan Langkah Pencegahan
Bamsoet menekankan bahwa potensi ancaman ini harus diantisipasi oleh pemerintah, akademisi, pihak swasta, dan komunitas siber. Tanpa tindakan preventif, sistem keamanan digital yang saat ini dianggap kokoh dapat runtuh, mengancam keamanan informasi di seluruh dunia.
Penutup: Siapkah Kita Hadapi Ancaman Ini?
Peringatan Bamsoet menunjukkan urgensi untuk mempersiapkan diri menghadapi era komputasi kuantum. Dengan kerjasama lintas sektor, kita dapat mengurangi risiko dan memastikan keamanan digital tetap terjaga. Namun, pertanyaan tetap melayang: apakah kita sudah cukup siap untuk menghadapi ancaman ini?
