
Latar Belakang
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud mengungkap kronologi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya, yang menewaskan 4 orang dan mengejutkan publik. Kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, membawa 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan.
Fakta Penting
Insiden fatal terjadi pada Rabu (2/7) di perairan Selat Bali, tepatnya pada koordinat 8° 9’32.35″S 114°25’6.38″E. Kapal dilaporkan mengalami kondisi distress pada pukul 23.20 WIB dan tenggelam hanya 15 menit kemudian, pada pukul 23.35 WIB. Masyhud mengkonfirmasi bahwa laporan dari petugas di lapangan menunjukkan kejadian tersebut terjadi dengan cepat.
Dampak dan Refleksi
Tragedi ini menimbulkan keprihatinan luas, terutama karena kecepatan peristiwa yang sulit diprediksi. Masyhud menekankan pentingnya evaluasi sistem keamanan kapal untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Masyarakat juga menantikan hasil penyelidikan resmi untuk memahami penyebab pasti tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Penutup:
Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya menjadi pengingat penting akan pentingnya keamanan transportasi laut. Dengan 4 orang tewas dan dampak yang dirasakan oleh keluarga korban, kasus ini memanggil tindakan preventif yang lebih kuat dari pihak berwenang.