
Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia Fadli Zon memastikan proses penulisan sejarah nasional dilakukan secara terbuka, ilmiah, dan inklusif. Hal itu bertujuan agar penulisan menjadi lebih objektif dan memperoleh fakta sejarah yang lebih teruji.
Hal ini disampaikan saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/7/2025). “Dalam waktu dekat, tentu akan kita lakukan uji publik karena penulisan sejarah ini sangat terbuka untuk didiskusikan,” kata Fadli Zon dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).
Dia menekankan bahwa program penulisan sejarah bukan merupakan inisiatif baru. Melainkan kelanjutan dari upaya penyempurnaan narasi sejarah nasional yang telah lama tidak diperbarui.