Ancaman Tegas dari Wamendagri
Wamendagri, Ribka Haluk, memberikan peringatan tegas kepada seluruh kepala daerah di Papua terkait penundaan penyaluran Dana Otonomi Khusus (Otsus) dan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI). Ribka menegaskan, jika hingga triwulan ketiga tahun ini dana tersebut belum terealisasi, dirinya akan turun langsung ke daerah untuk memastikan proses penyaluran berjalan sesuai rencana.
Latar Belakang
Peringatan ini disampaikan Ribka Haluk usai memimpin Rapat Percepatan Penyaluran Dana Otsus dan DTI Tahap I Tahun 2025 secara hybrid dari Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta. Dalam keterangannya, Rabu (2/7/2025), Ribka menekankan urgensi penyaluran dana tersebut untuk mendukung pembangunan di Papua.
Fakta Penting
– Dana Otsus dan DTI ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua melalui infrastruktur dan layanan publik.
– Penundaan penyaluran dana ini telah menjadi perhatian khusus pemerintah pusat.
– Ribka Haluk memastikan, jika tidak ada progres signifikan, aksi tegas akan dilakukan untuk memastikan dana tersebut sampai ke daerah yang membutuhkan.
Dampak
Penundaan dana Otsus dan DTI dapat menghambat pembangunan di Papua, sehingga upaya percepatan penyaluran menjadi penting untuk mencegah dampak negatif lebih lanjut.
Penutup
Peringatan tegas dari Wamendagri Ribka Haluk menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan Dana Otsus dan DTI digunakan secara efektif. Masyarakat Papua diharapkan dapat segera merasakan manfaat dari dana tersebut, seiring dengan langkah-langkah percepatan yang dilakukan oleh pemerintah.
