
Kementerian PPPA mencatat adanya kenaikan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam kurun waktu Januari-Juni 2025. Anggota komisi viii dpr ri Fraksi Golkar, Atalia Praratya, mengatakan fenomena kekerasan perempuan dan anak itu harus menjadi atensi atau perhatian.
“Angka ini adalah pengingat yang menyakitkan bahwa perjuangan kita untuk menciptakan lingkungan yang aman dan setara bagi perempuan masih jauh dari kata usai. Setiap angka di dalamnya merepresentasikan kisah pilu, trauma, dan pelanggaran hak asasi manusia yang tidak bisa kita abaikan,” ujar Atalia kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).
Meski begitu, Atalia mengapresiasi kinerja KemenPPPA dalam mendata dan merilis persoalan tersebut. Namun, dia meminta agar KemenPPPA dapat lebih komprehensif dan terkoordinasi dalam merespons persoalan itu.