Latar Belakang
Kabupaten Subang mengambil langkah strategis dengan menyiapkan tujuh desa wisata berbasis agrikultural melalui program #7elajahlembur. Langkah ini diperkuat oleh Keputusan Bupati Subang Nomor 500.13.1/Kep.400-Disparpora/2025, yang menetapkan desa wisata di wilayah tersebut. Produk hukum ini tercatat dalam JDIH Jawa Barat dan JDIH Kabupaten Subang, menjadi landasan pengembangan pariwisata berbasis desa.
Fakta Penting
Melalui kebijakan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang mengonfirmasi tujuh desa yang siap dikembangkan menjadi desa wisata agrikultural. Desa-desa ini tersebar di Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Sagalaherang, masing-masing memiliki karakter alam, budaya, dan potensi pertanian yang unik. Namun, mereka saling melengkapi dalam satu klaster wisata yang berpotensi menjadi tujuan wisata menjanjikan.
Dampak
Pengembangan desa wisata agrikultural ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap perekonomian setempat. Dengan memanfaatkan potensi pertanian dan budaya lokal, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pendapatan melalui wisata alam dan budaya. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya Disparbud Jabar untuk mendukung program #7elajahlembur dalam meningkatkan daya saing wisata daerah.
Penutup
Dengan tujuh desa wisata agrikultural yang siap dikembangkan, Kabupaten Subang menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan pariwisata berbasis desa. Melalui kerjasama antar desa dan dukungan pemerintah, program ini memiliki potensi besar untuk menjadi contoh yang baik dalam pengembangan wisata alam dan budaya di Jawa Barat.
