
Latar Belakang
Sebanyak 630 murid di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, sempat melakukan mogok belajar karena kekecewaan terhadap sikap keras kepala sekolah terhadap siswa yang ketahuan merokok di lingkungan sekolah. Aksi ini mendapat perhatian luas dari masyarakat setempat dan pihak berwenang.
Fakta Penting
Kisah ini bermula ketika seorang siswa ketahuan merokok di dalam kampus sekolah. Tanpa berpikir panjang, kepala sekolah diduga melakukan tindakan keras dengan menampar siswa tersebut. Marah dan kecewa, sebagian murid memutuskan untuk mogok belajar sebagai bentuk protes. Aksi ini berlangsung beberapa hari sebelum akhirnya para murid kembali ke sekolah setelah pihak sekolah melakukan komunikasi dan mediasi.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Emi Sumiati, mengkonfirmasi bahwa situasi sudah kembali normal. “Alhamdulillah, anak-anak sudah kembali bersekolah. Kami telah melakukan komunikasi intensif dengan para murid untuk memastikan suasana akademik kembali kondusif,” ujarnya pada Rabu (15/10/2025).
Dampak
Kasus ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama mengenai kebijakan disiplin di sekolah dan cara yang tepat untuk menangani pelanggaran siswa. Beberapa pihak menilai bahwa tindakan keras tidak efektif dalam mendidik, sementara pihak lainnya mengutuk sikap siswa yang merokok di lingkungan sekolah.
Penutup
Kisah ini mengingatkan kita bahwa pendidikan tidak hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang pengajaran nilai-nilai kehidupan yang sehat dan bermartabat. Bagaimana kita menangani masalah semacam ini akan menentukan masa depan generasi kita. Apakah Anda setuju bahwa kebijakan disiplin perlu diperkuat atau disesuaikan dengan zaman?