Kabar Mengejutkan dari Gaza
Israel dikabarkan telah memperluas operasi militernya di Jalur Gaza, menewaskan 32 orang dalam sehari, menurut laporan Badan Pertahanan Sipil Gaza. Dari jumlah tersebut, delapan korban tewas terjadi akibat serangan terhadap dua sekolah di Kota Gaza, yang menjadi tempat perlindungan bagi warga sipil.
Fakta Penting dari Operasi Militer
Dilansir AFP pada Sabtu (5/7/2025), juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengkonfirmasi bahwa korban tewas hari ini mencakup warga sipil dan petugas lapangan. Serangan yang menargetkan sekolah-sekolah tersebut terjadi tengah hari, saat anak-anak dan warga sipil lainnya berada di dalam gedung. Sejak perang dimulai setelah serangan Hamas pada Oktober 2023, sekolah-sekolah menjadi tempat evakuasi utama bagi warga Gaza yang mencari perlindungan.
Dampak Sosial dan Politik
Kecelakaan ini memicu keresahan internasional terkait dengan korban sipil yang terus bertambah di Gaza. Organisasi HAM mengecam operasi militer Israel yang menyebabkan kerusakan pada infrastruktur sipil dan menewaskan warga tak bersalah. Sementara itu, pemerintah Israel menegaskan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk mempertahankan keamanan nasional dan menargetkan sasaran militer Hamas.
Penutup
Operasi militer di Gaza tidak hanya merenggut nyawa 32 orang, tetapi juga memperburuk krisis humaniter di wilayah tersebut. Pertanyaan terus muncul terkait dengan perlunya pendekatan diplomatik untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari setahun ini.
“`
