
Latar Belakang
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengusulkan penggabungan taman ayodya, Langsat, dan Leuser menjadi satu kawasan seluas 6,5 hektare. Inisiatif ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas fasilitas publik dan kenyamanan pengunjung. Namun, wacana tersebut juga menimbulkan respons keras dari masyarakat terkait masalah tertibnya taman.
Fakta Penting
Beberapa pengunjung menuntut tindakan tegas terhadap pengamen yang kerap mengganggu kenyamanan di taman-taman tersebut. Salah seorang warga Jakarta Selatan, Tia (44), menyatakan, “Kita dukung penggabungan taman, tetapi pengamen harus ditertibkan agar suasana lebih nyaman.” Tuntutan ini muncul saat Gubernur Anung meninjau progres penggabungan taman pada Sabtu (12/7/2025).
Dampak
Penggabungan taman diharapkan memberikan ruang lebih luas untuk aktivitas olahraga dan bermain, sekaligus menjadi solusi untuk mengurangi kepadatan di setiap taman. Namun, pemerintah harus memastikan bahwa langkah ini tidak memberikan dampak negatif pada kenyamanan pengunjung yang sudah terbiasa menggunakan fasilitas tersebut.
Penutup
Proyek penggabungan taman ini menunjukkan komitmen Pemerintah DKI untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun, tantangan dalam menerapkan aturan tertib di taman menjadi ujian berikutnya. Apakah langkah ini akan menjadi contoh baik bagi kota-kota lain, ataukah akan menimbulkan masalah baru? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.