
Latar Belakang
Sebanyak 232 siswa dari TK hingga SMA di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah. Kini, mereka sedang dirawat di dua Puskesmas setempat. Kasus ini menjadi perhatian publik setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) daerah tersebut mengonfirmasi jumlah korban dan menurunkan tim untuk menangani situasi.
Fakta Penting
“Dari data yang terkumpul, total 232 siswa diduga mengalami keracunan akibat MBG,” ujar Kepala Dinkes Seram Bagian Barat, Gariman Kurniawan, seperti dilansir detikSulsel pada Selasa, (21/10/2025). Belum diketahui pasti penyebab keracunan, namun otoritas setempat sedang memeriksa kualitas makanan yang disebut-sebut sebagai sumber masalah.
Dampak
Kerusuhan ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, tetapi juga menyoroti pentingnya pengawasan makanan di lingkungan sekolah. Pemerintah daerah diminta untuk meningkatkan standar kualitas MBG dan memastikan keamanan pangan bagi anak-anak.
Penutup
Kasus keracunan massal ini menjadi reminder bahwa program pemerintah, sebaik apapun niatnya, perlu didukung oleh sistem pengawasan yang kuat. Dengan cepat menangani masalah ini, pemerintah daerah diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat dan memastikan keamanan anak-anak di masa depan.