Latar Belakang
Sebanyak 143 guru Sekolah Rakyat yang telah lolos seleksi tidak hadir memenuhi panggilan tugas. Namun, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa semua posisi yang kosong tersebut telah diisi kembali sesuai prosedur, sehingga tidak mengganggu jalannya proses pembelajaran.
Fakta Penting
“143 dari 1.469 guru yang dinyatakan diterima (9,7 persen), tidak memenuhi panggilan dan menyatakan mundur melalui aplikasi CASN BKN. Jumlah yang sama, 143 guru juga telah diterima sebagai pengganti yang mundur,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat (01/08/2025).
Penjelasan Menteri
Gus Ipul menjelaskan bahwa istilah ‘tidak memenuhi panggilan’ lebih akurat daripada ‘mengundurkan diri’, karena para guru tersebut sudah dinyatakan lolos seleksi, tetapi tidak datang saat jadwal penempatan tugas. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada yang tidak memenuhi panggilan, sistem penggantian yang efektif telah memastikan keberlangsungan pendidikan.
Dampak
Kebijakan penggantian ini tidak hanya memastikan kontinuitas pembelajaran, tetapi juga menunjukkan efisiensi dalam manajemen sumber daya manusia di sektor pendidikan. Namun, pertanyaan tetap muncul: bagaimana cara mencegah situasi serupa terjadi di masa depan?
Penutup
Dengan penggantian yang cepat dan efektif, Gus Ipul menegaskan bahwa proses pendidikan tidak terganggu. Namun, kasus ini menjadi reminder penting untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara pihak pemerintah dan calon guru untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
