Unik! Sambutan Pengantin Baru di Suku Makian dengan Tradisi Saro-Saro

Latar Belakang
ternate, kota yang terkenal dengan sejarah dan budayanya, kembali menjadi sorotan karena tradisi unik yang dimiliki oleh Suku Makian. Dikenal sebagai “Saro-Saro,” tradisi ini menjadi bagian penting dalam menyambut pengantin baru. Tak hanya sebagai acara meriah, Saro-Saro juga memiliki makna dalam doa dan harapan untuk kehidupan perkawinan yang bahagia.
Fakta Penting
tradisi saro-saro sendiri melibatkan ritual khusus yang diadakan oleh Suku Makian sebelum acara pernikahan. Menurut sumber terpercaya dari Suku Makian, tradisi ini sudah dilakukan sejak berabad-abad lalu dan menjadi simbol kebersamaan serta doa untuk para pengantin. Dalam ritual ini, para anggota suku berkumpul untuk memberikan bantuan dan doa kepada pasangan pengantin, sehingga mereka merasa diterima dan diharapkan masyarakat.
Dampak
Tradisi Saro-Saro tidak hanya menjadi daya tarik budaya di Ternate, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat tali silaturahmi dalam masyarakat. Melalui acara ini, Suku Makian juga menunjukkan pentingnya nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong dalam kehidupan perkawinan. Di tengah tren modernisasi yang kian pesat, tradisi ini tetap lestari dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya suku tersebut.
Penutup
Tradisi Saro-Saro di Suku Makian tidak hanya menarik dari segi budaya, tetapi juga menjadi bukti kuat bahwa nilai-nilai luhur dan kebersamaan masih bisa dipelihara dalam era yang serba modern. Dengan adanya tradisi ini, Ternate kembali menunjukkan bahwa warisan budaya adalah aset yang harus dilestarikan untuk generasi selanjutnya.