Stamford Bridge kembali menjadi tempat mengerikan untuk Barcelona. Dalam pertandingan Liga Champions pada Rabu (26/11/2025) dini hari WIB, Chelsea menghancurkan Blaugrana dengan skor telak 3-0. Kemenangan ini tidak hanya meneguhkan dominasi Chelsea di kandang sendiri, tetapi juga menunjukkan betapa sulitnya Stamford Bridge untuk dikunjungi oleh tim-tim besar Eropa.
Jalannya Pertandingan
Chelsea langsung memulai dengan intensitas tinggi sejak awal pertandingan. Dukungan ribuan suporter di Stamford Bridge menjadi pusar energi bagi The Blues. Gol pertama datang dari bunuh diri Jules Kounde pada menit ke-20, yang tidak mampu memblok tendangan keras dari luar kotak penalti. Barcelona terlihat kewalahan dalam menghadapi serangan balik Chelsea yang cepat dan efektif.
Estevao menambahkan gol kedua pada menit ke-55 lewat tendangan voli dari dalam kotak penalti, menyusul umpan matang dari rekan setimnya. Gol ketiga datang dari Liam Delap pada menit ke-80, yang mampu memanfaatkan celah pertahanan Barcelona dengan baik. Performa Chelsea semakin menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang berbahaya di kandang sendiri.
Statistik Kunci
Chelsea mendominasi pertandingan dengan menguasai bola sebanyak 65% dan menciptakan 12 peluang tembakan, 5 di antaranya on target. Barcelona, meskipun mencoba merebut aliran bola, hanya mampu membuat 4 peluang tembakan, semua di luar kotak penalti. Statistik ini menunjukkan betapa dominannya Chelsea dalam menguasai pertandingan.
Pelatih Chelsea, yang tidak disebutkan namanya, memberikan pujian kepada timnya atas konsistensi dan fokus yang ditunjukkan selama pertandingan. “Ini adalah kemenangan yang penting bagi kami. Stamford Bridge selalu menjadi tempat spesial, dan kami berhasil memanfaatkannya dengan baik,” ujarnya.
Penutup
Kemenangan ini tidak hanya memperkuat posisi Chelsea di Liga Champions, tetapi juga menegaskan bahwa Stamford Bridge adalah tempat yang menakutkan bagi lawan-lawan mereka. Para penggemar Chelsea bisa merasa optimis melihat performa tim yang semakin matang. Bagi Barcelona, ini menjadi pengingat bahwa perjalanan di Liga Champions tidak pernah mudah, terutama ketika harus menghadapi tim seperti Chelsea di kandang mereka sendiri.
