
Produk Amerika Serikat (AS ) yang masuk ke Indonesia tidak dikenai tarif alias tarif 0%. Indonesia dinilai harus berhati-hati menyikapi kebijakan ini.
Pakar hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Teuku Rezasyah menjelaskan analisanya. Rezasyah menilai dengan adanya tarif 0%, maka ia memprediksi negara lain akan meminta tarif 0% pula kepada Indonesia.
“Dampak dari penerapan tarif 0% atas produk AS di RI adalah akan timbulnya permintaan serupa dari banyak negara sekaligus pada RI. Setidaknya, mereka juga meminta penurunan antara 1% hingga 3%,” ujar Rezasyah kepada wartawan, Minggu (20/7/2025).