Paragraf Pembuka
Dalam pertandingan Super League akhir pekan lalu, Persita Bandung merasakan kekecewaan yang dalam setelah gol Hokky Caraka dianulir wasit. Pelatih Carlos Pena tidak bisa menyembunyikan amarahnya terhadap keputusan tersebut, yang menurutnya merugikan timnya.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan antara Persita dan Malut United di Indomilk Arena, Minggu (23/11/2025), berlangsung dengan ketegangan tinggi. Persita sempat unggul di menit ke-68 melalui tembakan Hokky Caraka yang melengkung ke sudut kanan atas gawang Malut United. Namun, Video Assistant Referee (VAR) menolak gol tersebut dengan alasan yang tidak jelas, menyebabkan pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0.
Statistik Kunci
Persita menampilkan performa yang menjanjikan dengan 12 kali tembakan ke gawang, namun hanya satu yang berhasil melewati gawang Angga Saputra. Keputusan VAR yang kontroversial ini menjadi poin penting dalam pertandingan tersebut, mengingat gol tersebut dapat mengubah jalannya laga.
Pandangan Pelatih
Carlos Pena menilai bahwa keputusan wasit tersebut tidak adil dan merugikan timnya. “Gol itu harusnya sah. Kami telah bekerja keras untuk mencapainya, dan penghapusan tersebut merusak semangat tim kami,” ujarnya dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Penutup
Kontroversi ini menunjukkan bahwa penggunaan VAR masih menjadi topik yang sering dipertimbangkan dalam sepakbola modern. Fans Persita diharapkan tetap mendukung timnya meskipun hasilnya tidak memuaskan. Pertandingan berikutnya akan menjadi ujian nyata untuk menunjukkan kualitas sebenarnya dari tim ini.
