
Chelsea kembali menunjukkan kematangan mereka dengan menahan Arsenal 1-1 di laga akhir pekan lalu, meski harus bermain dengan 10 pemain sejak penghujung babak pertama. The Blues bahkan sempat unggul lebih dulu lewat gol Trevoh Chalobah sebelum akhirnya disamakan Mikel Merino. Namun, pertanyaan besar tetap menghantui: Bisakah Chelsea bersaing di perebutan gelar juara musim ini?
Jalannya Pertandingan
Pertandingan antara Chelsea dan Arsenal berlangsung dengan intensitas tinggi sejak awal. Chelsea berhasil memanfaatkan kesempatan pertama mereka melalui Chalobah di menit ke-25, yang juga menjadi gol debutnya untuk The Blues. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama setelah Arsenal mampu menyamakan kedudukan melalui Merino di menit ke-64. Chelsea kemudian harus melepas bek tengah mereka, César Azpilicueta, karena kartu merah setelah insiden di menit ke-70, membuat mereka bermain dengan 10 orang hingga akhir pertandingan.
Statistik Kunci
Chelsea menguasai bola sekitar 55% dan memiliki 13 kali tendangan ke gawang, dengan 5 di antaranya adalah on target. Sedangkan Arsenal memiliki 11 kali tendangan, dengan 4 on target. Performa Chalobah dan tim muda Chelsea menjadi sorotan positif, meski kekuatan di lini tengah dan pertahanan masih menjadi titik lemah.
Pandangan Pelatih
Pelatih Chelsea, Graham Potter, mengakui bahwa hasil seri ini merupakan langkah positif, namun juga menegaskan bahwa ada ruang untuk perbaikan. “Kami bangga dengan performa para pemain muda, tetapi kami tahu bahwa persaingan untuk gelar juara akan lebih keras,” ujar Potter.
Penutup
Chelsea mungkin telah menunjukkan kematangan mereka, namun eks pemain seperti Frank Lampard masih meragukan kans juara mereka. Dengan skuat yang lebih muda dan kurangnya pengalaman di level tertinggi, The Blues harus memperkuat diri sebelum memutuskan untuk menjadi pesaing gelar. Namun, pertandingan ini menunjukkan bahwa Chelsea memiliki potensi untuk bersaing, asalkan mereka mampu konsisten dan belajar dari kesalahan.











