
Bencana Menyisihkan 744 Jiwa di Sumatera-Aceh
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru yang mengejutkan tentang bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Hingga Selasa (2/12/2025), sebanyak 744 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 551 lainnya masih tercatat hilang. Data ini dirilis di situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) pada pukul 23.28 WIB.
Fakta Penting Dari Update BNPB
BNPB mengonfirmasi bahwa bencana alam yang melanda tiga provinsi di Sumatera ini telah menimbulkan dampak yang sangat merusak. Selain korban jiwa, ribuan rumah juga rusak dan ratusan desa terisolasi akibat banjir bandang dan tanah longsor. Tim SAR terus berupaya keras untuk mencari korban yang masih hilang dan memberikan bantuan darurat kepada korban yang selamat.
Dampak Sosial Dan Aksi Penanggulangan
Bencana ini tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga menghancurkan kehidupan sekitar 10.000 warga yang terpaksa mengungsi ke tempat-tempat aman. Pemerintah pusat dan daerah telah menurunkan bantuan logistik, termasuk makanan, air bersih, dan obat-obatan, untuk memenuhi kebutuhan dasar korban. Namun, upaya penanggulangan masih dihadapkan dengan tantangan seperti akses yang sulit dan cuaca yang tidak menentu.
Penutup: Solidaritas Diperlukan
Kematian 744 orang dan 551 yang hilang menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas masyarakat dalam menghadapi bencana. Dukungan dari semua pihak diperlukan untuk mempercepat proses evakuasi dan rehabilitasi. Mari berdoa agar korban diberikan ketenangan, dan para relawan terus diberikan semangat untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang tersisa.











