Berita Update Terbaru
Berita  

1. [Judul 1]

1. [Judul 1]
1. [Judul 1]

Seandainya negara ini adalah sebuah teater api yang sedang terbakar, maka para petugas damkar adalah figuran tragis yang kita harapkan muncul sebagai dewa penyelamat, tapi dibayar seperti pemain latar. Mereka diharapkan memiliki nyali seperti Gatotkaca, stamina seperti Bhima, tapi dihargai seperti punakawan yang tugasnya hanya melawak di sela-sela adegan serius.

Tiap, 4 Mei, kita merayakan hari pemadam kebakaran Internasional. Meriah di media sosial. Bertagar. Berfoto dengan mobil merah. Berpose gagah. Lalu besok, kita kembali mengabaikan mereka. Seperti adegan film yang dipotong ketika kredit judul mulai bergulir. Penonton sudah bubar. Padahal cerita sebenarnya belum selesai.

Mereka hidup di antara dua api: api yang mereka padamkan dan api dalam perut yang harus mereka tenangkan dengan gaji pas-pasan. Kepahlawanan yang dibayar murah. Nyawa yang dihargai sekadarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *