Penasihat Semen Padang Andre Rosiade baru saja meraih penghargaan detikcom Awards 2025 sebagai ‘Tokoh Penggerak Reformasi Sepak Bola Nasional’. Ini adalah penghargaan kedua bagi mantan anggota DPR tersebut, yang sebelumnya dianugerahi sebagai legislator pemilihan. Acara penghargaan yang digelar di The Westin Jakarta pada Selasa (25/11/2025) ini menjadi momentum penting bagi Rosiade untuk menegaskan komitmennya dalam membersihkan mafia sepakbola Indonesia.
Dalam sambutannya, Rosiade menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam sepakbola nasional. Menurutnya, keberadaan mafia di dunia sepakbola tidak hanya merusak kompetisi, tetapi juga merusak citra olahraga yang seharusnya menjadi sarana pengembangan karakter masyarakat. “Kita harus memberikan contoh yang baik kepada generasi muda bahwa sepakbola adalah olahraga yang bersih dan ber integritas,” ujar Rosiade dengan penuh keyakinan.
Langkah-Langkah Reformasi
Rosiade mengusulkan beberapa langkah strategis untuk memberantas mafia sepakbola. Pertama, peningkatan pengawasan dan監督 atas semua aktivitas di liga sepakbola. Kedua, pemberian sanksi tegas terhadap pelanggaran aturan, termasuk hukuman pidana bagi oknum yang terlibat dalam kegiatan ilegal. Ketiga, peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia) di industri sepakbola melalui pelatihan dan edukasi yang berkelanjutan.
Dukungan Masyarakat
Rosiade juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam mendukung upaya pemberantasan mafia sepakbola. Menurut data liga terbaru, sekitar 70% penggemar sepakbola Indonesia merasa bahwa permainan saat ini kurang bersih dari intervensi mafia. Dengan adanya perhatian dan dukungan publik yang lebih besar, Rosiade optimis bahwa perubahan signifikan dapat terjadi dalam waktu dekat.
Masa Depan Sepakbola Indonesia
Penghargaan yang diraih Rosiade bukan hanya menjadi pengakuan atas kerja kerasnya, tetapi juga menjadi batu loncatan untuk mendorong perubahan lebih besar di dunia sepakbola Indonesia. Dengan komitmen yang kuat dan langkah-langkah nyata yang telah diusulkan, Rosiade optimis bahwa masa depan sepakbola Indonesia akan lebih cerah dan bersih dari mafia.
