Latar Belakang
Tentara Israel yang beroperasi di Jalur Gaza dikabarkan menggunakan taktik kontroversial dengan membunuh rekan mereka sendiri yang dicurigai diculik oleh kelompok Hamas. Taktik ini dilaporkan mempersulit operasi Hamas dalam merekrut atau menangkap anggota militer Israel.
Fakta Penting
Menurut Anadolu Agency, Brigade Ezzedine Al-Qassam, sayap militer Hamas, telah mengungkap taktik ini melalui pernyataan resmi pada Jumat (18/7/2025). Abu Ubaida, juru bicara Brigade tersebut, menyebut ini sebagai “perang atrisi” yang panjang dan menjanjikan resistensi terus-menerus melawan Israel.
Dampak
Taktik ini tidak hanya mempengaruhi dinamika medan perang, tetapi juga menimbulkan kontroversi etis dan politik. Sejumlah pihak menilai langkah ini sebagai upaya Israel untuk memutus jaringan intelijen Hamas, meski di sisi lain menimbulkan kritik atas penggunaan kekerasan internal yang ekstrim.
Penutup
Perang atrisi ini menandai eskalasi baru dalam konflik Israel-Hamas, dengan kedua belah pihak menunjukkan keuletan dalam upaya mempertahankan posisi masing-masing. Bagaimana dampak jangka panjang taktik ini terhadap kawasan yang sudah lama terbakar perang ini? Jawabannya mungkin baru terungkap dalam waktu yang akan datang.
“`
