
Sayap bersenjata kelompok Hamas menuduh Israel menghambat tercapainya kesepakatan dalam perundingan gencatan senjata interim dan pembebasan para sandera di Jalur Gaza . Hamas menyebut Tel Aviv selalu menolak usulan yang mereka tawarkan dalam perundingan yang sedang berlangsung di Qatar.
Pernyataan tersebut, seperti dilansir AFP , Sabtu (19/7/2025), disampaikan saat para perunding dari kedua belah pihak sedang melakukan perundingan tidak langsung di Doha, ibu kota Qatar, sejak 6 Juli lalu dalam upaya menyepakati gencatan senjata Gaza selama 60 hari, yang melibatkan pembebasan 10 sandera.
Namun setelah hampir dua pekan, tidak ada terobosan dan masing-masing pihak saling menyalahkan karena menolak untuk mengalah pada tuntutan utama mereka.