Latar Belakang
Kawasan Monas, Jakarta Pusat, kembali menjadi sorotan karena insiden ricuh saat petugas satpol pp jakarta pusat menertibkan pedagang kaki lima (PKL). Peristiwa ini terjadi pada Rabu (2/7) sore, sekitar pukul 15.30 WIB, saat petugas Satpol PP Kecamatan Gambir bersama anggota Satpol PP Kelurahan dan Kelurahan Petojo Selatan tengah berpatroli di Monas Pintu Pertamina.
Fakta Penting
Kepala Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Pusat, Tumbur Parluhutan Purba, telah memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut. Menurutnya, bentrokan terjadi karena ketegangan antara petugas dan PKL yang menolak evakuasi. “Petugas berusaha memfasilitasi Penertiban PKL di Monas dengan damai, namun situasi menjadi ricuh karena resistensi dari sebagian pedagang,” jelas Tumbur kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).
Dampak
Insiden ini tidak hanya menimbulkan kekisruhan di kawasan Monas, tetapi juga menarik perhatian publik terkait kebijakan penertiban PKL di ibu kota. Beberapa LSM sudah menyampaikan keprihatinan atas kondisi yang terjadi, menyoroti perlunya pendekatan yang lebih humanis dalam pelaksanaan operasi penertiban.
Penutup
Penertiban PKL di Monas Ricuh menjadi reminder penting bagi pemerintah untuk merevisi strategi penertiban, memastikan kepentingan publik dan kemanusiaan tetap terjaga. Dengan demikian, konflik serupa dapat dicegah di masa depan.
